Naruto VS Sasuke,who is the strongest?

Er Pe Pe Akyuuh (RPP Blended Learning)

Posted by : Unknown
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama sekolah             : SMP N 1 Sungai Pauh
Mata Pelajaran            : Bahasa Inggris
Kelas                           : VII
Alokasi waktu             : Setiap pertemuan

Standar Kompetensi    : Memahami makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal sangat sederhana untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Kompetensi Dasar       : Merespon makna dalam percakapan transaksional (to get things done dan  interpersonal (bersosialisasi) yang menggunakan ragam bahasa lisan sangat sederhana secara akurat, lancar untuk berinteraksi dengan lingkungan terdekat yang melibatkan tindak tutur: menyapa orang yang belum/sudah dikenal, memperkenal-kan diri sendiri/orang lain, dan memerintah atau melarang.
A.    Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, siswa dapat:
-     Memahami dan mengajukan pertanyaan sederhana tentang informasi yang paling dasar, seperti: nama, negara tempat tinggal, kebangsaan, dan gender. Mereka juga diperkenalkan dengan nama-nama negara dan kota dari seluruh dunia.
-     Memahami dan menyatakan pernyataan sederhana tentang pekerjaan, usia, status.
B.     Materi Pembelajaran
terlampir
C.    Metode Pembelajaran:
Blended Learning
D.    Sumber belajar
Dyned courses dan buku English on sky
E.     Langkah-langkah Kegiatan
a.      Kegiatan Pendahuluan
-          Greeting (member salam dan tegur sapa)
-          Checking students attendance
-          Introduction
Apersepsi :
Tanya jawab melibatkan berbagai ungkapan sapaan
Motivasi :
Menjelaskan pentingnya materi yang akan dipelajari berikut kompetensi yang harus dikuasi siswa
b.      Kegiatan Inti
Eksplorasi
-          Guru meminta siswa untuk membuka DynEd Courseware
-          Siswa mempelajari DynEd courseware sesuai dengan levelnya
-          Siswa mendengarkan dialog secara cermat dan seksama per kalimat dengan menekan tombol repeat
Elaborasi
-          Siswa menirukan kalimat-kalimat yang didengar dengan menekan tombol record per kalimat
-          Siswa mendengarkan hasil suara rekamannya dengan menekan tombol headphone
-          Siswa membandingkan hasil suara rekamannya dengan penutur asli/native speaker dengan menekan tombol repeat.
-          Siswa mendengarkan dialog/kalimat selanjutnya dengan menekan tombol play.
-          Siswa menjawab pertanyaan comprehension yang diberikan disela-sela pembelajaran.  

Practice Check List:
-   Siswa difokuskan pada lima atau lebih bagian selama sesi ini
-   Siswa tidak menggunakan “Text Support” kecuali untuk mengkonfirmasi bahwa mereka mengerti setiap kata
-   Siswa berfokus pada 10 atau lebih kalimat, direkam dan diputar kembali, dan membandingkannya dengan model native speaker
-   Siswa terus mencoba untuk meningkatkan kemampuan pronunciationnya
-   Siswa menyelesaikan satu atau lebih Support Lesson dan memeriksa nilai mereka
-   Siswa me-review Unit sebelumnya dan berlatih mengatakan kalimat-kalimat kunci dengan kepercayaan diiri dan kelancaran juga kefasihan
-   Siswa terlebih dulu meninjau bagian baru dan tidak menggunakan fitur Texts yang tidak perlu
Konfirmasi
            Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
-   Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
-   Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
-   Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
-   Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
-   Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
-   Membantu menyelesaikan masalah;
-   Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
-   Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
-   Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
-     Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
-    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
-    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
-    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
-    menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
-    Salam penutup


F.     Penilaian
-    Siswa  mengecek “Study Record” dari courseware masing-masing. Kemudian mengakses “Intelligent Tutor”
-    Guru memperlihatkan hasil penilaian yang dilakukan siswa dengan menunjukkan Study Score dan WSS
Nilai konversi dyned untuk nilai akhir siswa, ditinjau dari hasil perolehan nilai WSS (weight study score) siswa
3.0
100
2.7
95
2.5
90
2.2
85
2.0
80
1.7
78
1.5
75
1.2
72
1.0
70
0.7
68
0.5
65
0.2
62
0.0
60


Mengetahui                                                                             Sungai Pauh,  Juni 2014
Kepala SMP N 1 Sungai Pauh                                                English Teacher




MHD. NASIR, S. Pd                                                             SYAHYAR RIDHANA PUTRA
NIP. 19560907 197903 1 005                                                            NIM. 141100663



Sabtu, 14 Juni 2014 0 komentar

eR pE pE aKYUUH.. (RPP Role Play)

Posted by : Unknown
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

            Nama Sekolah             : SMP N 1 Sungai Pauh
Mata Pelajaran            :  Bahasa Inggris
            Kelas / Semester         :  VII / 1
            Alokasi Waktu            : 2 JP
            Pertemuan                   : 2

Standar Kompetensi: SPEAKING
Mengungkapkan makna dalam teks percakapan transaksional dan interpersonal resmi dan berlanjut (sustained) dalam konteks kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar: Mengungkapkan makna dalam percakapan transaksional (to get things done) dan interpersonal (bersosialisasi)  resmi dan berlanjut (sustained) dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari  dan melibatkan tindak tutur: berkenalan, bertemu/berpisah.

Indikator:
·  Menggunakan tindak tutur berkenalan
·  Merespon tindak tutur berkenalan
·  Menggunakan tindak tutur bertemu/berpisah
·  Merespon tindak tutur bertemu/berpisah

I. Tujuan Pembelajaran:
·  Siswa mampu menggunakan tindak tutur berkenalan
·  Siswa mampu merespon tindak tutur berkenalan
·  Siswa mampu menggunakan tindak tutur bertemu/berpisah
·  Siswa mampu merespon tindak tutur bertemu/berpisah



II. Materi Ajar: Respon atas tindak tutur
A.          Ungkapan berkenalan:
-          Hello, my name is….
-          I’m ……..
-          You can call me….
-          I come from…..
-          I’m from
-          I live in…..
B.     Ungkapan bertemu/ berpisah:
-          Nice to meet you               - Nice to meet you too.
-          I’m glad to meet you        - I’m glad to meet you too
-          I’m happy to know you    - I’m happy to meet you
-          See you later                     - See you
-          Good bye                          - Good bye
                             
III. Metode Pembelajaran: Role-Play

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
A.Kegiatan awal: - Greeting
 - Checking student’s presentation
B.Kegiatan inti:
STEP
ACTIVITIES
TIME
PERTEMUAN I
Pre Speaking

- Students answer the following question orally:
a. Do you still remember what expression we learnt in the previous meeting?
- the students are reminded about the expression of introduction, starting and ending conversation
-   the students  are divided into group of 4, each student roles as different expert.

10’
While Speaking

-The students create a short dialogue and use all of the expressions (exploration)
-   Tell the students what do they need to perform a role play:
a.    They have to use a good intonation
b.    Act as it is in a real life
c.    Tell them to be ready in the next meeting (exploration)
-           Tell them the criteria of role play  performance:
a.                                     content
b.                                     performance
c.                                     fluency
d.                                    pronunciation (confirmation)
- the students perform their role play (elaboration)

70’
Post Speaking
Discuss their performance (elaboration)
10’

C.Kegiatan akhir:      - Remind the students to what they have learnt, and to use them anytime, out of the classroom

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar: - Dictionary

VI. Penilaian: - Bentuk Penilaian: Performance
                        - Jenis penilaian           : Unjuk Kerja
                        -Instrumen                   :
1.    Perform a conversation by using the expression of introduction, starting and ending conversation
- Format Penilaian:
NAME
CONTENT
PERFORMANCE
FLUENCY
PRONUNCIATION
TOTAL

20
30
25
25
100










Mengetahui                                                                             Sungai Pauh,  Juni 2014
Kepala SMP N 1 Sungai Pauh                                               English Teacher




MHD. NASIR, S. Pd                                                             SYAHYAR RIDHANA PUTRA
NIP. 19560907 197903 1 005                                                            NIM. 141100663






0 komentar

Metode "Neuro Linguistic Programming"

Posted by : Unknown
Neuro Linguistic Programming adalah ilmu pengetahuan yang berpola pada tingkah laku manusia. Dalam metode ini siswa dan guru menjalin hubungan yang baik. NLP ini dapat membantu seluruh wilayah kehidupan dan ini cara efektif untuk meningkatkan situasi seperti : meningkat kan hubungan (komunikasi yang sederhana tanpa struktur yang cukup), berkomunikasi bahasa kepada orang lain. Karena materi NLP terlalu sedikit jadi saya tidak dapat menyimpulkan terlau banyak, karena pemateri juga tidak menguasai bahan dan pemateri tidak menyampaikan nya dengan baik.

Materi ini disampaikan oleh Anita, pemateri tidak menguasai bahan, dan gerogi jadi saya sebagai pendengar tidak mengerti. Hal ini nampak ketika ada teman yang bertanya lebih lanjut tentang metode ini namun ia tidak bisa menjawabnya. Sebaiknya pemateri menjelaskannya dengan menggunakan bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti. 
0 komentar

Metode "Natural Approach"

Posted by : Unknown
                         Metode Natural approach dikenalkan pada tahun 1976 oleh Traccy D Terrel dan stephen krashen. Tujuan dari natural approach ini adalah kemampuan utnuk berbicara cepat. Materi ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan nya yang pertama adalah cepat maksud nya dapat menguasai baahasa secara instan atau cepat yang kedua relax, ketika kita belajar merasakan keadaan yang tenang sekali tidak tertekan atau stress yang ketiga efektif, biasa nya metode ini digunakan pada siswa sekolah dasar atau pun TK. Dan kekurangan nya siswa menjadi tidak fokus karena terlalu banyak aktifitas dan waktu nya sangat singkat.
Terdapat beberapa tahap model pembelajaran nya yaitu; persepsi, elaborasi, explorasi, klarifikasi, dan penutup.
Aturan guru :
1.      Guru menjadi fasilitator
2.      Organisator
3.      Pembuat situasi kelas
4.      Guru tidak boleh memaksa murid berbicara sebelum pelajaran dimulai
5.      Guru memiliki tanggung jawab untuk memilih

            Materi ini disampaikan oleh Cut Sri Wahyuni , dalam penyampaiannya terlalu cepat ketika berbicara seperti terburu-buru. Namun untuk penjelasan nya sudah bagus dan mudah dimengerti dan untuk simulasi penerapan metode ini ia memberikan games gambar dan kemudian penonton disuruh untuk menjelaskan gambar tersebut dan  membuat suasana  diskusi menjadi semangat.
0 komentar

Metode "Community Language Learning"

Posted by : Unknown
Yaitu sebuah pendekatan yang menekankan siswa bekerjasama untuk meningkatkan hal – hal yang ingin mereka pelajari.  Teknik memiliki karakter sebagai berikut :
a.       Percakapan dimulai di dalam kelas
b.      Siswa duduk melingkar
c.       Guru sebagai pembimbing
d.      Murid sebagai teman

Teknik ini akan berpengaruh sangat baik kepada lingkungan kelas karena teknik menjadikan guru sebagai pembimbing, meningkatkan interaksi di dalam kelas, kerjasama namun tidak bersaing.  Materi yang digunakan dalam metode ini buku tidak terlalu di pertimbangkan sebagai kebutuhan pengajaran dan biasa nya materi ajar bergantung kepada kebutuhan siswanya. Hubungan antara guru dan siswa, guru sebagai konselor dan siswa sebagai klien. Metode ini  menciptakan hubungan yang akrab antara guru dan siswa. siswa tidak perlu merasa canggung untuk menanyakan persoalan yang mereka tidak tahu dan menjalin komunikasi yang lancar.

                        Metode ini disampaikan oleh Syarifah karmila sari, penyampaian nya bagus, jelas dan mudah dimengerti. Isi materi nya singkat dan jelas. Untuk keseluruhan semua nya sudah bagus. Dan pemateri juga menguasai bahan jadi dia mudah menyampaikan materi nya dihadapan penonton.
0 komentar

Cooperative Language Learning

Posted by : Unknown
Metode ini menyediakan atau memberikan sebuah cara kepada siswa untuk belajar tentang skill kehidupan yang penting dan bisa mengembangankan kemampuan bekerja secara kelompok. Jadi cooperative learning adalah metode belajar secara kelompok dan bekerja sama terdiri dari kelompok kecil di dalam kelas. Cooperative ini adalah metode yang efektif untuk siswa di smp atau sma karena secara tidak langsung mengajarkan siswa untuk belajar bekerja sama antar satu sama lain, dan kelebihan dari metode ini adalah membuat kelas menjadi aktif dan ceria. Metode ini sangat bagus untuk meningkatkan kepedulian sosial yang meliputi :
a.      Komunikasi
b.      Kerjasama
c.       Memecahkan masalah
d.      Mengexpressikan diri
e.      Tata krama
f.        Kebiasaan
Metode ini memilki dua bentuk yaitu :
1.      Students team achievment division
2.      Jigsaw
             Biasa nya metode mengajar seperti ini disukai oleh para siswa, namun metode ini juga memiliki kekurangan diantaranya membuat siswa dalam kelompok t tersebut menjadi malas karena hanya mengandalkan teman-teman  yang pintar saja untuk mengerjakan atau melakukan instruksi dari guru dan kalau sekelompok dengan siswa yang pintar otomatis siswa lainnya menjadi acuh tak acuh dan tidak peduli, yang tugas selesai dan mendapat nilai yang sama. Namun jika seorang guru menerapkan metode ini guru harus teliti melihat siswa mana yng paling aktif dan siswa mana yang tidak aktif karena kita tidak tau apa yang terjadi didalam kelompok tersebut. ini adalah sedikit kesimpulan tentang metode cooperative learning. Isi dari materi ini sangat bagus mudah dipahami dan saya pun dapat membuat kesimpulan dari metode ini.

                        Materi ini disampaikan oleh Maulina, penyampaian nya sangat bagus dan jelas langsung ke tujuan tidak menggunakan bahasa yang rumit jadi sangat mudah dipahami. Dan yang menarik lagi sebelum menjelaskan apa itu cooperative learninng pemateri sengaja memberikan simulasi yaitu berperan sebagai guru asli dan pendengar sebagai murid. Dia memberikan contoh cara mengajar menggunakan metode cooperative learning, tentu saja menjadi lebih paham dan saya ikut berpartisipasi dalam pemberian simulasi tersebut. setelah diberikan simulasi tersebut tanpa harus di jelaskan terlebih dahulu oleh pemateri saya sudah mengerti apa itu cooperative learning dan setelah itu pemateri mulai menjelaskan pengertian cooperative learning dan penjelasan nya juga bagus.
Jumat, 13 Juni 2014 0 komentar

Metode “Problem Based Learning”

Posted by : Unknown
                        Metode ini menggabungkan teori dan praktek serta penerapan ilmu pengetahuan dan kemampuan untuk memcahkan masalah dengan mencari solusi untuk sebuah pengertian masalah. Unsur dari metode ini  adalah indentifikasi masalah, hipotesis, generasi pada persoalan belajar, strategi penyelidikan, dan pengaturan grup serta membagi informasi. Unsur ini sangat penting dalam metode PBL.  Keuntungan dari metode ini adalah meningkatkan memotivasi belajar, membangunan ilmu pengetahuan baru pada sesuatu yang telah ada, penggabungan dan penerapan ilmu pengetahuan, topik ulasan lebih luas, dan perkembangan kemampuan-kemampuan lain. Dan kerugian dari metode ini adalah menghabiskan banyak waktu untuk bicara, terlalu sulit untuk meluluskan seorang siswa dan membutuhkan banyak guru. Pemateri ini menggunakan bahasa yang terlalu sulit untuk dipahami jadi para pendengar harus membutuhkan pemahaman yang tinggi untuk mengerti materi ini.

                     Materi ini disampaikan oleh Nur Afni, ia tidak membaca semua materi yang ada di power point, namun pemateri masih kurang menguasai bahan sehinga bahasa yang di sampaikan sulit di pahami serta ia tidak yakin dengan apa yang disampaikannya sehingga membuat ragu para pendengar akan kebenaran yang dismpaikannya. Pemateri juga menyampaikan konten dengn tidak semangat.
Selasa, 03 Juni 2014 1 komentar

Metode ‘Direct’

Posted by : Unknown
                 Metode ini diciptakan oleh Francouis Guin dan Charles Berlitz pada abad ke 19. Teknik ini adalah teknik mengajar bahasa asing dengan menerapkannya seperti bahasa target.

Terdapat 5 prinsip dalam metode ini yaitu :
a.       Translation
b.      Grammar
c.       Conversation
d.      Situation
e.      Target language
                Kerugian dari metode ini adalah meyakini bahwa bahasa asing harus dipelajari sebagai bahasa ibu, belajar bahasa baru berbeda dari belajar bahasa ibu ini harus dengan kesadaran oleh para guru, Dan ini sedikit kesimpulan yang bisa saya ambil. Isi materi ini belum jelas apa yang di masuk dengan direct method.
                         Metode ini disampaikan oleh Hayatun Riza. Dalam penyampaian nya dia tidak menjelaskan arti dari “Direct Method” tersebut. Tidak menguasai bahan sehingga membuat pendengar bingung tentang pengertian direct method ini. Penyampaian nya sendiri sulit di pahami karena menggunakan bahasa materi yang ada di power point. Sedangkan bahasa yang ada di power point sulit dipahami. Sehingga terkesan LARI dari apa yang ditampilkan pada slide dengan yang dijelaskannya.  Tetapi saya mengakui usaha dia dalam menyampaikan materi.
0 komentar

Metode "Lexical Approach"

Posted by : Unknown
Lexical approach adalah metode mengajar bahasa inggris yang tidak mendahulukan grammar. Dalam metode ini lebih menekan pada potongan  kata (chunk), idiom, collocation dan phrase. Metode ini diperkenal kan oleh michael lewis pada tahun 1993. Didalam metode ini mempraktekan chunk dalam bahasa inggris dan bagaimana  menggunakannya. Masnur selaku pemateri menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pendengar.
Contoh yang diberikan oleh pemateri menggunakan bahasa-bahasa sederhana sehingga  pendengar dapat memahami bagaimana penerapan dari metode tersebut. Dan pemateri juga memberikan stimulus-stimulus yang mudah dipahami, untuk mempermudah pemahaman audience atau pendengar lebih paham dan pemateri memberikan game sederhana untuk lecixal approach ini. Namun waktu yang di gunakan oleh pemateri untuk bermain game terlalu lama seharus nya pemateri memilih game yang lebih efisien lagi dan di persiapkan dengan sebaik-baik nya agar ketika ingin mempraktekan game tersebut kepada audience tidak memerlukan waktu yang lama tetapi dapat dipahami oleh semua pendengar
0 komentar

New Video

Posted by : Unknown

Senin, 02 Juni 2014 0 komentar

Metode "Multiple Inteligence"

Posted by : Unknown
Multiple inteligence adalah metode yang memanfaatkan aspek kognitif dan pengembangan psikologi, antropologi dan sosiologi untuk menjelaskan intelektual seseorang. Jadi maksudnya adalah kemampuan yang di miliki seseorang dalam berbagai bidang. Jenis aktifitas belajar mengajar dalam metode ini adalah pusat kerja pribadi, pusat kerja bersama, pusat musik, pusat seni,pusat pembangunan, pusat membaca, dan pusat ilmu pengetahuan dan matematika. Karena didalam isi materi menggunakan bahasa yang sulit dipahami jadi saya tidak dapat menyimpulkan terlalu banyak, alangkah baik nya jika materi di dalam ini dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami.
             Materi ini disampaikan oleh Laras Aprillia, penyampaian bagus dan menguasai bahan, dan kelihatan              percaya diri, namun karena bahasa yang digunakan sulit dipahami para pendengar kurang antusias                  mendengar nya.
0 komentar

Metode "Suggestopedia"

Posted by : Unknown
Suggestopedia adalah metode mengajar memotivasi siswa untuk belajar, metode yang terhubung dengan gaya belajar siswa : pertunjukan atau penglihatan, dan metode ini membantu siswa untuk mengingat pelajaran yang diajarkan. Tujuan dari metode ini adalah untuk meningkatkan siswa belajar dari saran dan membantu siswa untuk menjadi percaya diri. Dalam metode suggerstopedi ini guru harus bisa jadi semua nya seperti menjadi motivator,model,pelawak,artis dan membuat kesan aktif pada diri guru tersebut.
Menurut Lozano metode ini dapat mempercepat proses belajar bahasa asing 3 hingga 5x lebih cepat daripada metode pengajaran yang biasa. Terdapat dua jenis suggestopedia yaitu langsung dan tidak langsung. Elemen terpenting yang harus terdapat dalam metode ini adalah presentasi, aktif konser, pasif konser dan praktek. Kerugian metode ini adalah tidak terdapat kurikulum yang jelas tentangnya, motivasi siswa berkurang, jumlah murid dan anggaran yang terbatas
Langkah-langkah untuk mengajar suggestopedia ini adalah yang pertama presentasi, yang kedua memerhatikan, dan yang terakhir memperhatikan. Isi dari materi ini bagus dan bahasa yang digunakan bagus.

Materi ini disampaikan oleh Anisa, isi dari materi ini bagus bahasa nya mudah dimengerti namun pemateri kurang menguasai bahan dan suara nya terlalu kecil jadi tidak kedengaran keseluruh ruangan.
0 komentar

Copyright © 2012 My Dream Come True | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ