Naruto VS Sasuke,who is the strongest?

Metode “Role Playing”

Posted by : Unknown
Metode “role playing” adalah salah satu metode favorit saya selain CLT (Cooperative Learning Teaching). Mengapa demikian? Karena selain lebih mudah untuk diterapkan metode “role playing” ketika diaplikasikan kedalam proses belajar mengajar metode tersebut mampu menghandel kelas dengan baik serta dapat membuat kelas menjadi sangat aktif. Para siswa yang diajarkan dengan metode ini akan turut serta dan aktif dalam mengikuti kegiatan proses belajar.
Metode “role playing” adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengajarakan  bahasa dengan aktif dan menarik serta metode yang tidak dapat membuat para siswa merasa bosan ketika belajar. Ini dikarenakan para siswa harus ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan dikelas. Kelebihan dari pada metode ini adalah tidak begitu fokus pada  material seperti teks. Metode ini memberikan pengalaman kepada siswa terhadap situasi belajar dikelas sehingga ketika menggunakan metode ini dalam mengajarkan bahasa para siswa lebih cepat menangkap dan paham tentang makna maksud bahasa dalam jangka yang cukup panjang.
Metode “role playing” menekankan kepada praktek belajar ketimbang teori belajar. Contohnya adalah ketika belajar narrative text tentang Malin Kundang, maka para siswa yang sedang belajar di minta untuk bermain peran dalam menampilkan/memperagakan adegan Malin Kundang. Pada proses ini keadaan dikelas menjadi sangat aktif dan suasana yang tegang menjadi sangat aktif. Ini dikarenakan ada penampilan dari para siswa lain yang mungkin akan membuat pengalaman keas menjadi seru dan sangat hangat. Disamping itu metode ini juga merangsang para siswa untuk melakukan kegiatan akting yang mungkin jarang sekali mereka lakukan.
Syahyar Ridhana Putra mengatakan bahwa metode ini juga tidak hanya dapat dilakukan saat kita mengajarkan text narrative akan tetapi juga saat kita mengajarkan teks-teks lainnya. Syahyar menambahkan bahwa metode ini sangat cocok bagi anak SD atau SMP yang belajar kosa kata. Misalnya seorang guru memberikan kata “cat (kucing)” maka para siswa diminta untuk berpura-pura menjadi seekor kucing. “plane (pesawat)” maka para siswa diminta untuk berperan seperti pesawat yang sedang terbang.
Rabu, 14 Mei 2014 0 komentar

Metode “Content based Instruction”

Posted by : Unknown
Pendekatan “CBI” merupakan sebuah pendekatan untuk mengajarkan bahasa inggris dengan menggunakan instruksi.CBI ini di rancang untuk memberikan siswa instruksi pada isi dan bahasa dalam mempelajari bahasa kedua. Dalam menggunakan metode ini instruktur harus menyiapkan bahan pelajaran, memilih bahan atau material yang menarik bagi para siswa dan temukan tiga atau 4 sumber yang sesuai. Selama proses pembelajaran sebaiknya kelas di bagi kedalam kelompok-kelompok kecil, setiap grup diberikan sebuah tugas penelitian kecil dan sebuah sumber informasi, membagi dan membandingkan informasi dan hasil dari tukar pikiran informasi ini akan di laporkan dan di presentasikan.

          Dalam memakai pendekatan ini kita harus memilih tema atau objek yang disenangi para siswa dan mencari sumber yang sesuai. Ini bertujuan agar para siswa yang diajarkan merasa tertarik dengan bahan yang diajarkan. Dengan ini diharapkan  agar kelas menjadi sangat aktif dan suasana belajar menjadi sangat menyenangkan. Pelaksanaa pendekatan ini didalam kelas kita se bagai guru harus memulai dengan membagi para siswa menjadi beberapa group kecil, kemudian tugaskan para group untuk mencari tugas dengan sumber yang akurat. Setelah itu para siswa perintahkan untuk membagikan informasi yang mereka dapat. Dengan tujuan untuk saling memecahkan masalah atau bertukar pendapat.
          Kelebihan dari pada pendekatan ini adalah dapat memotivasi siswa. Dengan pendekatan ini para siswa dapat mengembangankan pengetahuan mereka. Pendekatan ini mampu menstimulus pemikiran mereka dengan mengedepankan nilai-nilai sosial. Sementara itu pendekatan ini juga memiliki kekurangan, yakni dengan pendekatan ini dapat membuat para siswa merasa bingung dan tertekan karena terlalu banyak penggunaan bahasa asli yang secara tidak langsung dan membuat mereka menjadi masalah.

Materi ini disampaikan oleh Mulia Nanda Yani, penampilan nya bagus dan menguasai bahan jadi dia sangat percaya diri ketika menyampaikan materi ini. Namun mulia tidak memberikan simulasi tentang metode ini. Tapi itu tidak berpengaruh pada penampilan nya karena bahasa yang digunakan bagus dan mudah dipahami.
0 komentar

Metode “CLT (Communicative Language Teaching)”

Posted by : Unknown
           Communicative language Teaching adalah salah satu metode mempelajari bahasa. Metode ini adalah sebuah pendekatan yang menekankan interaksi atau hubungan antara kedua makna dan tujuan akhir dari belajar. Tujuan metode ini adalah untuk membangun kompetensi atau kemampuan komunikasi pada para siswa dari bentuk, arti dan fungsi. keuntungan dari metode ini adalah menciptakan lingkungan yang ramah, memudahkan untuk memotivasi siswa agar semangat untuk belajar, tanpa mengingat siswa tidak dapat belajar  dengan cepat dan membantu siswa untuk mengembangkan kelancaran siswa dalam berbahasa. Isi dari materi ini sudah bagus dan singkat tidak terlalu banyak jadi mudah dipahami karena mengambil poin-poin yang penting.

                Metode ini disampaikan oleh Fahrizal fadil, penyampaian nya sendiri sudah bagus dan sudah menguasai bahan dia juga memberikan simulasi yang mudah dipahami. Namun selama presentasi Farizal Fadhil agak sedikit grogi dan tidak percaya diri sehingga menggunakan bahasa yang agak sedikit berbelit namun setelah diberikan simulasi saya akhirnya mengerti.
             Pada saat persentasi misalnya sang presenter memberikan simulasi berupa gambar seorang tokoh politik, “Jokowi” kepada para siswa. Sang presenter meminta tanggapan beberapa orang siswa untuk memberikan pendapat tentang “Jokowi”. Disinilah para siswa saling bertukar fikiran untuk meberikan informasi yang berbeda. Sang presenter juga menegaskan bahwa metode ini sangat cocok untuk para siswa yang sedang duduk di bangku SMA, karena pendekatan ini membangun mereka untuk berfikir kritis dan aktif.

0 komentar

Metode “ Portfolio”

Posted by : Unknown
Pada metode ini guru mengumpulkan dokumen atau aktivitas dari setiap siswa di dalam kelas atau bisa juga digunakan pada institusi,organisasi, dan badan hukum. Dari arti kata nya sendiri “port’ berarti laporan singkat dan folio berarti penuh atau komplit. Ketika pemateri menjelas kan tentang metode ini ternyata pada saat semester 5 tepat nya pada mata kuliah writing 4 dosen pengasuh pada saat itu yaitu ibu cut intan meutia menggunakan metode portofolio. Isi dari materi ini lengkap dan jelas dan menggunakan bahasa sederhana sehingga dapat mudah dipahami.

Ada dua tipe portfolio, pertama proces oriented portfolio. Kedua adalah product oriented portfolio pada tipe kedua ini terbagi lagi menjadi dua yakni show portofolios dan documantary portofolios. Proses portfolio ada empat. Pertama collection, selection, reflection dan connection.

Metode portfolio ini disampaikan oleh nurul hidayani. Ia menyampaikan materi ini dengan sangat jelas dan mudah di pahami karena menggunakan bahasa yang sederhana. Dalam penyampaiannya pemateri sudah cukup menguasai bahan. Jadi ketika ia menyampaikan saya sudah mengerti dan selama penyampaian materi nurul menggunakan bahasa inggris secara full dan tetap menggunakan  bahasa sederhana jadi sebagian besar pendengar dapat memahami apa yang ia sampaikan. 
0 komentar

Metode “Collaborative Learning”

Posted by : Unknown
                Metode ini adalah metode belajar dikelas secara berkelompok untuk memecahkan masalah dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab. Kegiatannya yaitu berdiskusi,memecahkan masalah, debat dan memberikan pendapat. Dalam metode ini guru menjadi fasilitator, media dan dapat mentransfer pengetahuan secara baik kepada murid dan murid juga harus aktif memecahkan masalah, berfikir kritis dan memberikan informasi.
               Manfaat dari metode ini adalah para siswa dapat saling mengajarkan atau saling bertukar pikiran. Merode yang sangat mudah untuk di aplikasikan, saling membangun kerja sama dan mampu membentuk kepribadian. Disamping itu metode ini juga memiliki kelemahan. Pertama, membutuhkan proses yang lama untuk belajar. Situasi kelas akan menjadi ribut atau sangat berisik. Dan kemungkinan akan mendatangkan keributan kecil.
                Materi ini disampaikan oleh Dian maya nurita. Isi dari materi ini cukuip sederhana dan menarik jadi mudah untuk di pahami. Bahasa yang digunakan dalam materi ini juga sederhana dan mudah untuk dimengerti. Penyampaian nya sendiri untuk Dian Maya Nurita sudah cukup bagus walaupun agak sedikit grogi dan tidak percaya diri. Padahal menurut saya ia sudah menguasai bahan dengan baik namun bahasa penyampaian yang ia gunakan masih harus belajar lagi. Tetapi selebih nya sudah bagus. 
          
0 komentar

Metode “Small Group and Large Group”

Posted by : Unknown
Small group technique adalah belajar dalam kelompok kecil terdiri antara 8-12 orang. Metode ini gunakan dalam kelompok belajar tertentu seperti komunitas belajar,seminar,rapat dan berdiskusi dalam kelompok dikelas. Sedangkan Large group technique adalah belajar dalam kelompok besar terdiri lebih dari 12 orang. Metode ini digunakan dalam kelompok belajar tertentu seperti pertemuan besar kedutaan,koferensi dan seminar nasional atau internasional. Isi dari materi ini menarik dan sederhana mudah dipahami.

Materi ini disampaikan oleh Juliana. Juliana menyampaikan materi nya dengan tenang dan menguasai bahan jadi materi nya bisa dipahami dan menggunakan bahasa inggris secara penuh namun kurang berekspresi. Diskusi dikelas berjalan dengan santai karena pemateri tidak memberi contoh simulasi dan tidak membuat pendengar antusias akan metode itu namun penyampaian nya sudah baik dan bahasa nya bagus.
0 komentar

Metode “TBI (Task based Instruction)”

Posted by : Unknown
Metode ini mengkhusus kan belajar tentang struktur kalimat dan kosa kata. Siswa mengerjakan suatu tugas berdasarkan instruksi dari guru, seperti ketika belajar tentang struktur kalimat guru meminta siswa untuk membuat kalimat tentang present tense dan siswa pun harus membuat kalimat tersebut berdasarkan instruksi guru. Dan keuntungan dari metode ini adalah dapat dikombinasi kan dengan metode mengajar tradisional, tetapi metode ini juga memiliki kekurangan yaitu membutuhkan kreatifitas dan inisiatif yang tinggi untuk siswa dalam metode ini siswa membutuh kan pemahaman yang luas agar bisa melakukan instruksi yang disuruh guru, kemudian siswa merasa tidak nyaman ketika tugas diberikan untuk dikerjakan dirumah dan yang terakhir ada sedikit interaksi atau keakraban antara guru dan siswa. Namun untuk mengajar tentang struktur kalimat metode ini cukup bagus. Isi dari materi ini singkat dan jelas jika dibaca sudah mengerti. Namun tidak ada penjelasan khusus untuk pengertian task based instruction itu sendiri.

                Materi ini disampaikan oleh Eva ratna Sari, dari penyampaian nya sendiri sudah bagus dan cukup jelas dia juga memberikan contoh soal,dia bertindak sebagai guru dan pendengar sebagai murid dan kemudian kami sebagai pendengar di berikan instruksi untuk mengerjakan soal yang diberikan. Jadi penjelasan dari eva ratna sari sudah cukup jelas. 
0 komentar

Metode “Silent Way”

Posted by : Unknown
        Silent Way adalah metode pengajaran bahasa dibuat oleh Caleb Gattegno yang membuat ekstensif menggunakan diam sebagai teknik pengajaran. Metode ini menekankan otonomi pelajar, peran guru adalah untuk memantau upaya siswa, dan siswa didorong untuk memiliki peran aktif dalam belajar bahasa. Pengucapan dianggap sebagai dasar, siswa mulai memulai studi mereka dengan pengucapan, dan banyak waktu yang dihabiskan berlatih setiap pelajaran.
Keuntungan
  Belajar melalui pemecahan masalah tampak menarik terutama karena menumbuhkan:
         kreativitas,
         penemuan,
         peningkatan potensi cerdas dan
         memori jangka panjang.
Kekurangan
a. Silent Way sering dikritik sebagai metode yang keras. Siswa bekerja dalam isolasi dan komunikasi yang kurang parah di Jalan kelas Diam.
b. Dengan bantuan minimal pada bagian dari guru, metode Silent Way dapat menempatkan dirinya belajar dipertaruhkan.
c. Bahan (batang dan grafik) yang digunakan dalam metode ini tentu akan gagal untuk memperkenalkan semua aspek bahasa. Bahan lain harus diperkenalkan.
       Pada penampilan metode ini, syahrial menyampaikan materi ini cukup jelas. Syahrial juga memberikan sedikit permainan tentang dengan menggunakan metode silent way. Permainan ini adalah permainan yang menginstruksikan agar kami membuat sebuah lingkaran besar dalam satu kelas dan setelah kami membuat lingkaran besar kami diperintahkan untuk membuat suasana menjadi hening dan memejamkan mata kami. Dan setelah itu kami diharuskan menebak sesuatu yang ia berikan. Suasana dikelas menjadi lebih aktif walaupun dalam keadaaan yang sangat panas.
0 komentar

Copyright © 2012 My Dream Come True | Naruto Vs Sasuke V2 Theme | Designed by Johanes DJ